Foto : We Heart It |
Seenak dan sesegar apapun makanan yang diawetkan, tetap lebih baik tanpa pengawet. Baru-baru ini muncul hasil penelitian kesehatan yang menyatakan zat sulfit dalam makanan pengawet ternyata berisiko memicu asma.
Menurut Dr Meryana Adriani, pengajar gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, serangan muncul saat seseorang yang punya kecenderungan asma menghirup aroma makanan yang mengandung zat sulfit.
Sulfit berasal dari gas belerang dioksida (SO2) yang larut dalam air. Sulfit banyak digunakan sebagai zat pengawet karena antimikroba. Selain itu, sulfit mampu mencegah perubahan warna makanan menjadi kecoklatan.
Dosis tertinggi yang diperbolehkan dalam konsumsi sulfit tak lebih dari 500 ppm (bagian per sejuta). Konsumsi yang berlebihan akan mengubah rasa makanan dan menyebabkan mual. Konsumsi sulfit yang terlalu banyak juga akan menghancurkan vitamin B1.
Meski sulfit bisa memperpanjang usia makanan dan membuat berbagai variasi makanan seperti buah kering, sayuran beku, asinan, manisan, sari buah, konsentrat, puure, sirup, minuman anggur, dan ikan kering, tetaplah penting mengingat kapan anda terakhir mengonsumsi makanan berpengawet.
Di Eropa, pencegahan reaksi pencoklatan dilakukan dengan menambahkan vitamin C dan garam sorbat yang dinilai lebih aman.(she/ipg)
Sumber :Suara Surabaya/SheRadio
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga :